UN akan Diganti Usek, Sekolah Tetap Siap

UN akan Diganti Usek, Sekolah Tetap Siap

SURABAYA – Rencana penghapusan ujian nasional () terus menjadi pembahasan serius di dunia pendidikan. Tak terkecuali di Surabaya. Bahkan, banyak guru Kota Pahlawan yang terang-terangan menyatakan persetujuannya jika UN betul-betul ditiadakan.

Satu di antaranya diungkapkan Kepala SMKN 1 Surabaya Bahrun. Kata dia peniadaan UN ini membuat guru dan para siswa lebih tenang dalam belajar. “UN tidak ada, guru dan siswa bisa leyeh-leyeh,” ucap Bahrun ketika ditemui di kantornya, kemarin (14/1).

Kendati isu UN dihapus terus menguat, lanjut Bahrun, pihak tetap menyiapkan siswa untuk menghadapi ujian sekolah atau yang dikenal dengan sebutan usek. Tak berbeda dengan persiapan UN, persiapan usek juga dilakukan secara maksimal. Beberapa kali try out tingkat sekolah dilakukan. Para guru pun sudah membuat kisi-kisi usek dan akan segera mengirimkannya ke Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya.

“Ada satu perwakilan sekolah yang membuat kisi-kisi usek. Ini masih dalam proses pembuatan,” lanjutnya. Lebih jauh, Bahrun menjelaskan, selain membuat kisi-kisi usek, beberapa sekolah juga sudah menjalankan praktik usek untuk para siswanya. Meskipun, usek untuk /SMK baru akan berlangsung pada 2 Maret hingga 4 Maret. “Ada beberapa sekolah yang sudah menjalankan praktik usek sejak Januari,” kata Bahrun.

Hal itu dilakukan oleh beberapa sekolah SMK yang membutuhkan usek praktikum. “Antara jumlah alat dengan siswa yang ujian praktik kan tidak mencukupi. Makanya, ujiannya dilakukan secara bergilir,” jelasnya. Menurut Bahrun, sebagian besar sekolah di Surabaya tidak memiliki prasarana alat uji praktik yang sesuai dengan jumlah siswa. Sehingga, ujian praktik dilakukan secara bergilir. “Kalau enggak digilir, ya jelas repot to ,” ujarnya.

Isu penghapusan UN ini kian menguatkan dua opsi yang bakal menjadi pedoman kelulusan sekolah. Yang pertama, kelulusan akan berpedoman pada hasil usek. Yang kedua, kelulusan sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud), yakni, 50 UN : 50 usek.

“Kalau memang opsi pertama, kami akan memaksimalkan usek. Tidak ada katrol-katrolan ,” tegasnya. Seperti diketahui, arah evaluasi UN pemerintah Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana untuk menghapus UN dan menggantinya dengan sistem evaluasi nasional. Badan Standar Nasional Pendidikan () selaku penyelenggara UN terus menggelar rapat teknis persiapan penyelenggaraan periode .
(han/c2/opi/radarsurabaya)

2 thoughts on “UN akan Diganti Usek, Sekolah Tetap Siap

  1. Kartika

    Alhasil sekarang un masih ada, tapi pelaksanaannya tidak hanya penentu utama kelulusan tetapi sebagai salah satu syarat kelulusan.

Tinggalkan Balasan ke Haqis Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *